Tell the Truth

tell the truth-cover

 A FANFICTION

Tell the Truth.

by SCARLETT LI (@bellasallsa)

Main-cast : Choi Jinri (Sulli Choi) [f(x)], Jung Soojung (Krystal Jung) [f(x)]

Genre : Romance, Friendship, AU.

Rated : PG 13

Length : Ficlet (Sequel)

A part of; Love Blossom.

Mengatakan kenyataan itu memang susah, ya?

&&&

“Sampai kapan kau akan menyembunyikan perasaanmu itu?”

Jung Soojung berkata tanpa mengalihkan pandangan dari titik fokus untuk mengecat kukunya menjadi warna-warni. begitu fokus sehingga ta menyadari bahwa gadis di hadapannya telah membuat sebuah kesalahan besar. Sementara yang ditanya, sahabatnya, Choi Jinri hanya menggulung sebuah syal Soojung menjadi buntalan tanpa gadis itu sadari.

“Aku tak tahu.” akunya jujur. Ia menunduk memikirkan bagaimana ia mengutarakan perasaannya pada Kim Joonmyun, lalu bagaimana reaksi pria itu. Sebuah misteri baginya, dan membuatnya bergidik. Ia meresa takut. “Bagiku, menyakan perasaan tak semudah pengucapan.” lanjutnya.

Soojung menoleh dan hendak membuka mulut. Hampir saja ia menjatuhkan satu botol penuh cat kuku di atas karpet bulunya saking kagetnya. Ia berjengit kaget menemukan syal yang hendak diberikannya pada pria yang disukainya menjadi agak kusut karena Jinri menggulungnya. “Astaga, syalnya!”

“Eh?” Jinri tersentak lalu mengikuti arah gerak mata Soojung dan menemukan tangan kanannya yang menjadi bantal buntalan syal milik Soojung. Ia hanya menatap Soojung lalu tersenyum lebar dan berusaha melepaskannya. “Maafkan aku.”

“Astaga, jangan dilepas seperti itu!” Soojung segera menahan tangan Jinri lalu mengambil syal itu dengan lembut. Ia menatap syal itu penuh rasa sayang. Seakan syal itu adalah pria yang akan diberinya syal sendiri. “Tuhanku, hadiah untuk Sehunku menjadi berantakan seperti ini.”

Jinri mengernyitkan keningnya. “Untuk Sehun?” ia terdiam sejenak lalu membulatkan matanya. “Apa? Jadi syal ini hanya untuk Sehun? Aku menghabiskan waktu dan tenagaku untuk mengelilingi mal besar seharian hanya untuk syal yang akan diberikan pada Pangeran susu itu?”

Betapa kesalnya Jinri dibohongi seperti ini. Sudah kelelahan mengelilingi mal yang besarnya minta ampun, meski Soojung dengan baik hati memberinya beberapa kali minuman ringan, tetap saja! Ia membenci alasan yang baru saja diketahuinya lima menit lalu. Benci sekali ia menguras tenaganya hanya untuk pria menyebalkan dan tak berperikebaikan.

Soojung menatap Jinri dengan sepasang mata menyipit. “Siapa yang kau bilang Pangeran susu?”

Jinri mendengus dan hanya mengangkat bahu ringan. “Terserahlah.” katanya. Menyerah jika berhadapan dengan pemuja Pangeran susu itu, apalagi sahabatnya ini. Apapun akan diberikannya untuk Pangeran susu itu. padahal dia pun sama sekali tak pernah meliriknya. Jinri bertaruh pria itu pasti membuang setiap hadiah yang diberikan oleh gaids-gadis yang menyukainya.

Setelah bertemu dengan pria itu secara empat mata—di luar lingkungan sekolah kemarin—membuatnya semakin tidak menyukai pria bernama Oh Sehun itu. Bahkan ia dengan berbaik hati memberi pria itu julukan Pangeran susu. Nama yang indah, bukan? Tentu saja! Pria seputih itu adalah hal yang hampir mustahil dalam dunia ini! Kejadian langka! Jadi ia dengan berbaik hati memberikan nama yang indah jika pria itu terkenal nanti—meski sekarang pun ketenarannya bisa dibilang tinggi.

Soojung menghela napas lalu berdiri dan segera memasukkan syal tersebut ke dalam lemari pakaiannya. Menghindari sentuhan dan hal-hal lainnya yang tak diinginkan terjadi kembali. “Lalu sampai kapan kau akan menyembunyikan perasaanmu pada Joonmyun sunbae? Kau tidak lupa kalau tahun ini ia akan masuk universitas bukan?”

“Hm.” Jinri bergumam. Pikirannya sudah melanglang buana meninggalkan raganya. Seketika memikirkan perkataan Pangeran susu—maksudnya Oh Sehun—saat mereka bertemu di tenda seorang ahjumma kenalannya, mengatakan tentang sesuatu yang membuat Jinri selalu memikirkannya.

“Kau jangan menyukainya.”

“Aku tahu kau menyukainya. Dan aku menyarankan lebih baik tidak berurusan dengan pria itu.”

Sampai sekarang ia masih mencerna kata-kata dari Pangeran susu itu. Apa maksudnya? Apa maksud pria itu untuk menjauhi Joonmyun? Lagipula, dari mana pria itu tahu kalau ia menyukai saudara sepupunya itu? Apakah Oh Sehun—ah, tidak, Pangeran susu seorang peramal? Lalu, apakah pria itu bisa meramal masa depannya bersama Joonmyun nanti?

Baru saja hatinya berbunga-bunga, ia ingat satu hal. Pria itu menyuruhnya untuk menjauhi Joonmyun. Berarti ada sesuatu buruk yang akan menimpanya jika terlalu dekat dengan Joonmyun. Oh! Bisa saja pria itu cuma mengada-ada. Berbohong padanya. Membuat penggemar kakak sepupunya itu berkurang. Ya, bisa saja seperti itu. Seharusnya ia tidak boleh dengan mudah menyematkan kata bisa meramal dalam kamus Pangeran susu.

“CHOI JINRI!”

Jinri tersentak kaget dan arwahnya langsung kembali pada tubuhnya karena suara teriakan Soojung yang cukup nyaring untuk didengar. Bahkan orang mati un sepertinya bisa bangun kembali jika mendengar teriakan itu lima kali dalam semenit. Ia mengambil napas dan menemukan Soojung menatapnya dengan bibir mengerucut. “Kau dengar perkataanku tidak, sih?” tanyanya kesal.

Sementara Jinri hanya menatap Soojung dengan senyum lebar. “Yang mana?” tanya Jinri polos. Sementara Soojung mengerucutkan bibirnya kesal lalu berteriak.

Soojung melebarkan matanya dan hendak berteriak kesal. tetapi untuk selanjutnya ia mengambil napas dan menghembuskannya teratur. Mencoba menahan emosinya. “HAH! Benar-benar kau ini. Aku bertanya kapan kau akan menyatakan perasaanmu itu pada Joonmyun sunbae?”

“Ah, itu.” Jinri menggumam. Ia terdiam sejenak lalu bibirnya membuka, hendak bercerita tentang pertemuannya dengan pria yang disukainya—sekaligus Pangeran susu yang dipuja Soojung. “Sebenarnya… aku sempat mengobrol dengannya sebentar. Joonmyun sunbae… dia sangat baik.”

“Dan sebenarnya, aku juga bertemu dengan Pangeran susu.” tambah Jinri. Ia menatap Soojung. “Soojung, kau baik-baik saja?”

Soojung menatap Jinri dengan sepasang mata yang sudah melebar hebat. Mulutnya terbuka. Terlalu kaget dengan pernyataan yang baru saja Jinri lontarkan. Apa? APA? Bertemu dan mengobrol dengan orang yang disukainya sendiri? Bahkan mendapatkan kesempatan bertemu dengan pujaan hatinya, Oh Sehun! Itu bukanlah suatu keberuntungan belaka! Itu adalah kenikmatan dunia!

“Rasanya mau mati saja.” Soojung menggumam. Ia mengambil napas lalu menatap Jinri dengan raut wajah yang begitu bersemangat. Matanya melebar dan ada api dalam pupilnya jika dalam manga. “Astaga, CHOI JINRI! KAU BAHKAN MASIH BISA BERTINGKAH BAIK-BAIK SAJA SETELAH BERTEMU DENGAN OH SEHUNKU? Hah… kau ini benar-benar aneh.”

“Tapi syukurlah, aku tidak harus berdebat denganmu masalah Oh Sehun.” lanjut Soojung senang.

Jinri mendengus lalu tersenyum lebar. “Kau mau tahu informasi penting apa yang kudapat kemarin?”

Seketika ia berasa menjadi sekelompok penggemar Oh Sehun. Menyebarkan gosip yang beredar mengenai Oh Sehun. Jadi seperti ini rasanya? berkumpul dan membicarakan tentang pria yang digemari sangat? Membicakan sekaligus saling bertukar informasi. Mungkin… ini tak buruk juga. Ini menyenangkan.

Jinri tersenyum lebar. “Pangeran susu adalah sepupu Joonmyun sunbae!”

Soojung hampir saja tersedak oleh salivanya sendiri mendengar fakta tersebut. “Apa? Benarkah? Kau serius?”

Jinri mengangguk semangat. “Tentu saja aku serius. Joonmyun yang mengatakannya dan Pangeran susu pun tak menolak.”

“Hei, bisakah kau hentikan julukan itu pada kekasihku? Aku agak tak nyaman mendengarnya terlalu lama.”

Jinri menggeleng keras. “Tak mau. Aku semakin membencinya setelah kemarin kita berbicara, kau tahu?”

Krystal bisa saja menelan bola bisbol jika ia mau saat mendengar penuturan Jinri. Matanya membulat terkejut. Sebenanrnya bukan hanya, tetapi banyak. “SEHUN-KU BERBICARA PADAMU? Katakan padaku, apa yang dia katakan? Apakah dia menanyakan temanmu yang menyukainya ini?”

“Bukan, bukan.” Jinri menggeleng. “Dia mengatakan sesuatu yang aneh padaku… tentang Joonmyun sunbae.”

“Apa? Apa itu?”

“Dia mengatakan… kalau aku jangan berurusan dengan Joonmyun sunbae. Dia juga bilang dia tahu kalau aku menyukainya.”

Soojung benar-benar memperlihatkan raut wajah tak suka. Iri kepada dewi fortuna yang selalu menghampiri gadis di hadapannya ini. “Ada apa ini? Kenapa Sehunku mengatakan hal itu kepadamu?”

“Aku juga tidak tahu.” seketika raut wajah seorang Choi Jinri berubah. Raut wajah yang begitu merumitkan bagi Soojung untuk memahaminya. Namun selanjutnya gaids di hadapannya hanya berkata. “Dan aku harus tahu jawabannya.”

&&&

Long time no see! Setelah sibuk dengan UN, akhirnya aku kembali! Dengan membawa Sulli dan Krystal, sekaligus memberikan sekuel dari ff terakhir yang post disini (kalo gasalah), Love Blossom, sekaligus menyatakan dicabutnya hiatus dari keberadaanku. huehuehue. Gimana? ada yang kangen gak? #kabursemua

yah, cukup cuap-cuap aku di sini. Dimohon untuk memberikan apresiasi minimal komen. Apapun itu, aku benar-benar berterima kasih. Tolong hargai kami sebagai author yang ingin mendapatkan apresiasi minimal dari komen kalian. Kembalikan semangat menulis kami dengan koemntar-komentar kalian. Oke? XD

Sekian dari aku. Sampai bertemu di cerita lainnya mengenai lima wanita (salah satunya ganteng :O *wink to amber*) dan cerita romansa dari mereka. Sampai jumpa!

Regards,

Scarlett Li

4 thoughts on “Tell the Truth

  1. makin penasaran ma maksud ucapan sehun dulu itu…apa karna sehun suka ma sulli ato sehun suka ma joonmyun??hehehe…diitunggu next chapnya…semangat…

    • tadinya nggak berniat untuk bikin sekuel. tapi berhubung aku punya ide dan belum ngepost di fxfanfict, akhirnya aku bikin deh. gak yakin bakal ada sekuel lagi, ya. maaf._.vv

      terima kasih banyak telah membaca dan komentar^^

      Scarlettli

  2. Wah, ini mah chapter, thor, bukan sequel -_-

    Tapi jadi makin penasaran sama yang terjadi kalau Sulli-Suho jadian, ya paling gak pengen tau perasaan Suho terhadap Sulli. Dan aku berharap Suho nolak! Please! Bukannya aku hatersnya Suho, tapi aku sukanya HunLli. Lanjut ke sequel berikutnya ya, thor! Fighting!

Leave a comment