Baby Breath

Tittle : Baby Breath

Author : BabyHo

Main Cast : Oh Sehun (EXO), Choi Sulli (FX)

Genre : Sweet Romance

Length : Drabble

Rating : PG+13

–

Oh Sehun menautkan jemarinya dengan jemari lentik sang kekasih –Sulli. Keduanya saling mengulas senyum. Tawa itu –milik sang gadis, sungguh menenangkan hati Sehun. Matanya tak pernah lepas dari setiap raut wajah Sulli. Cantik. Gadis yang benar-benar cantik. Dalam hati Sehun bersyukur mendapatkan gadis seindah bidadari kahyangan.

“Bunga apa yang kau sukai?” Tanya Sehun. Diliriknya Sulli yang tengah memejamkan mata mencoba mencari tahu jawaban dari pertanyaan Sehun dalam benaknya.

“Baby breath, aku menyukai baby breath.”

Alis Sehun terangkat sebelah seolah bertanya alasannya menyukai baby breath. Sulli terkikik pelan sambil menyandarkan kepalanya dibahu Sehun. Gadis itu seolah tahu apa yang Sehun pikirkan. Tidak perlu menunggu keluar dari bibir Sehun, gadis itu sudah tahu. Semua tentang Sehun, Sulli selalu tahu.

Sulli menghembuskan nafas lemah sembari mencelupkan sebagian dari kaki jenjangnya kedalam air sungai. Gadis berstatus milik Oh Sehun itu tersenyum seirama gerak air sungai. Bau basah menyejukkan membuatnya tenggelam untuk merasakan gerak air yang menenangkan. Sementara Sehun masih menunggu jawaban. Mata gooseberry tersebut hanya bisa bungkam melihat keceriaan gadisnya. Rasa ingin menegur ditahannya karena tak mampu mematahkan sedikit dari senyuman tulus seorang Choi Sulli.

“Baby breath, hanya bunga kecil tidaklah lebih indah dari mawar ataupun tulip.” Entah bagaimana caranya Sehun meluncurkan kalimatnya. Sulli menoleh perlahan lalu ocus kembali pada aliran sungai yang mungkin telah masuk daftar yang dicintainya setelah Sehun dan baby breath.

“Baby breath cantik. Walau hanya bunga kecil yang kalah cantik dengan mawar ataupun tulip.” Agak sedikit penekanan pada kalimatnya. Sulli berusaha agar Sehun tidak menghujaminya dengan pertanyaan seputar baby breath yang kalah cantik guna mengganggu konsentrasinya dengan aliran sungai yang kini benar-benar dicintainya.

Sehun diam. Dia tahu dia salah telah mengatakan baby breath kalah cantik. Ia tahu gadisnya sedang kesal. Sulli memang begini jika kesenangannya  dicibir orang.

“Baby–”

“Hm?”

“Aku mencintaimu selayaknya baby breath. Kamu bagaikan baby breath, dan aku penyuka baby breath. Banyak orang diluar sana menyukai tulip atau mawar, karena mereka cantik dan tidak pandang milik siapa. Baby breath hanya mempunyai satu penggemar, namun sudah terpampang jelas kalau baby breath –kau, hanya untukku –Sulli.”

Sehun tersenyum. Sulli tidak pernah tidak bisa membuatnya tersenyum. Gadis sejuta keindahan yang sangat dipujanya. Yang diyakininya sebagai pendamping dihari tua esok. Semburat peach menghiasi kedua pipi Sulli menambah kesan cantik. Sehun mengecupnya perlahan. Belum puas pada pipi bersemburat peach Sulli, ia berpindah menautkan bibirnya dengan bibir plum cherry Sulli.

Ya, Sulli memang benar. Tidak perlu secantik mawar ataupun tulip. Hanya perlu jadi baby breath yang mungil dan mempunyai satu pemilik. Tanpa perlu ada orang lain dengan obsesi memiliki tanpa pandang siapa yang memilikinya. Hanya cukup baby breath dan pemiliknya, seperti Oh Sehun dan Choi Sulli. Selamanya.

FIN

–

Please give a comment after read this written. Love, BabyHo.

Visit cryandsmilebaby.wordpress.com