Blessé

©Tumblr

©Tumblr

Blesse

©msdandelion,2014.

Terkadang cinta itu memang menyakitkan.

.

Krystal/Jongin|Romance/Hurt|Drabble
for General viewing.

 

Kini, Jongin hanya tinggal bisa menyesal.

Berubah menjadi seorang gampung rapuh terhadap segala hal—termasuk  Krystal.

Tidak seharusnya begini.

Ia hanya dapat mengacak rambutnya berulangkali,bahkan terus hingga semuanya hancur dan juga hatinya.

Selama ini ia kurang peka terhadap perasaan Krystal padanya. Apa ia seorang pemuda yang terlalu berlebihan bagi Krystal?

.

.

.

Jongin menghempaskan bokongnya pada salah satu sofa di ujung kafe. Ia hanya sedang ingin menikmati senja barang sebentar. Sembari menunggu pesananya yang mungkin tak kunjung datang.

Ia rindu Krystal.

Iris matanya memicing tajam tatkala, gadis yang ia rindu lewat begitu saja tanpa menatapnya. Minhyuk mendesah lemah, ia harus segera menyelesaikan masalahnya segera. Sebelum semuanya berakhir dan kandas begitu saja.

“Berhenti,Krys,” panggil Jongin pelan, napasnya tersengal-sengal akibat kegugupannya yang terlewat besar.

Tidak,Krystal bahkan seperti orang tuli yang tidak mau mendengar suaranya.

“Krystal,kumohon,” ia segera menarik pergelangan Krystal lalu menarik kedalam pelukannya.

“Lepaskan aku sekarang juga!” Jongin terkejut, ia tidak pernah mendengar suara Krystal berubah menjadi sedingin ini.

Dan taktala ia sedang jengah, Krystal dengan begitu mudahnya meloloskan diri dari Jongin.

.

.

.

“Sebenarnya ada apa?” Yoojin menatap lemah Jongin lantas memeluknya. Ia sedih menatap Jongin seperti ini—yang terus muram dan tidak berbicara apapun.

Ia rindu akan Jongin yang ceria.

“Krystal,dimana dia?” yang diterima Yoojin hanya gelengan lemah Jongin.

“Dia menjauh dariku, dia pergi meninggalkanku begitu saja,” tak sadar Jongin terisak, hatinya terlalu sakit tatkala Krystal pergi menjauh darinya.

“Ceritakan padaku sekarang!” desak Yoojin, ia semakin khawatir akan kondisi Jongin—ia takut bahwa pemuda ini bisa masuk kedalam suatu yang salah atau apapun.

“Krystal hanya ingin aku yang menjauhimu,dan kami bertengkar hebat.”

Pagi itu adalah puncak dari segalanya dimana semua amarah yang dipendam Krystal tumpah. Ia tidak bisa lagi untuk terus bersabar menatap kedekatan antara Jongin dan juga Yoojin—sahabat Jongin. Keduanya saling keras kepala dan berakhir dengan Krystal lebih memilih meninggalkan Jongin.

“bodoh,kau membuatnya semakin tambah buruk.”

.

.

.

Dengan berbagai pertimbangan, Jongin memilih meminta maaf pada Krystal.

Bodoh kau, Kim Jongin.

‘Krek’

Dan begitu pintu tersebut terbuka, lantas Jongin segera memeluk Krystal,menghirup feromon gadis yang ia rindukan itu.

“Maafkan aku,Krys.”

“Tidak perlu, aku tidak butuh itu. Jongin!” Krystal melepas pelukan Jongin dan pergi hendak menutup pintu.

“Kembalilah padaku Krystal,kumohon.”

“Kau terlalu menyakitiku, kau bahkan tidak mau mendengarkanku!” Krystal kembali menumpahkan segala emosinya yang tidak terkontrol, bahkan tanpa disadarinya sendiri ia menangis.

Ia sangat mencintai Jongin,tapi…

“Aku tahu,karena itu aku datang untuk menjemputmu. Kita bisa perbaiki lagi semua ini’kan?” Jongin menatap memohon, berharap Krystal segera berlari kearahnya kedalam dekapannya.

Tapi, untuk mendapatkan kembali hati Krystal, ia tahu bahwa itu tidak mudah.

“Aku membencimu Jongin,pergi sekarang!” Krystal lelah, terlebih ia tidak ingin menatap Jongin untuk sekarang.

“Lupakan semuanya,Krys. Kita akan memulainya semuanya dari awal,sesuai dengan keinginanmu.”

Krystal menggeleng lemah berulang kali, pemuda itu telah menorehkan luka yang terdalam bagi dirinya. Sudah cukup ia bersabar terhadap Jongin.

Dan apa yang Krystal telah tetapkan pada Jongin, Seketika luluh hanya dengan lingkaran lengan pemuda ini pada pinggangnya. Menahannya untuk pergi.

Haruskah ia memaafkannya?

“Kembali padaku, aku tidak ingin kehilanganmu.”

Semuanya seakan mematahkan Krystal untuk tidak membenci Jongin, dan kembali menuju dekapan Jongin. Seakan menuntun Krystal untuk terus kembali pada Jongin.

Karena hanya Jongin seorang yang dapat membuatnya seperti itu.

Krystal berbalik arah, menuju dekapan Jongin. Membalas dekapan pemuda itu dengan erat.

Pada faktanya, ia tidak bisa menjauh dari Jongin.

 

“Terkadang cinta itu memang menyakitkan.”

—fin

A/n; aku hanya pengen mencoba membuat fic krystal dengan pairing lain selain dengan minho. Mind to review? Review kalian sangat berarti buat aku :D, dan ini fic terkahir aku sebelum aku mengambil hiatus,thanks ^^. Sorry for typo(s)

12 thoughts on “Blessé

Leave a comment